Waspada! Kenali 5 Jenis Penyakit Kulit Pada Kucing

Penyakit Kulit Pada Kucing

Waspada! Kenali 5 Jenis Penyakit Kulit Pada Kucing – Banyak sekali jenis penyakit kulit pada kucing yang perlu diwaspadai oleh catlovers. Memang kucing menjadi salah satu hewan yang rentan mengalami penyakit kulit. Walaupun cukup normal dialami, tetapi Anda tentu tidak tega saat melihat kucing kesayangan terkena penyakit kulit. Seperti anjing, kucing juga rentan mengembangkan alergi parasit, infeksi bakteri, alergi kontak, yang menyebabkan permasalahan pada kondisi kulitnya.

Sebagai informasi, kulit kucing bertugas sebagai penghalang antara tubuh mereka dengan dunia luar. Kalau kucing mempunyai penyakit di bagian kulitnya, maka penghalang itu bisa terganggu. Hal tersebut bisa melemahkan pertahanan tubuh mereka. Dalam banyak kasus, penyakit kulit bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang parah. Karena alasan itulah, penyakit kulit di kucing perlu diketahui.

Apa Saja Penyakit Kulit Pada Kucing?

Penyakit Kulit Pada Kucing

Perlu Anda ketahui, ada bermacam gejala yang mengindikasikan terjadinya penyakit kulit pada kucing. Sebab kulit kucing merupakan salah satu dari sedikit organ yang bisa dilihat dengan mudah menggunakan mata telanjang. Tak perlu khawatir, sebab penyakit kulit di kucing juga mudah untuk dikenali. Berikut ini ada beberapa jenis penyakit kulit di kucing yang umum menyerang dan pastinya perlu Anda ketahui.

1.      Alopecia

Jenis penyakit kulit pada kucing pertama ada alopecia yang diinduksi oleh stres. Saat hewan peliharaan Anda mengalami stres, maka perilaku mereka cenderung berubah. Perubahan lingkungan bisa memicu stres pada hewan dan menyebabkan penipisan bulu di bagian punggung dan perut lantaran terlalu sering menjilati bagian bulunya.

Dalam kondisi tersebut, upaya terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengunjungi dokter hewan serta mendiskusikan potensi penyebab kondisi stres pada kucing. Plugin feromon bisa membantu meringankan kucing dari kecemasan sekaligus menghilangkan potensi penyebab stres dari sekitar kucing. Semua itu merupakan upaya untuk mencegah kerontokan bulu yang lebih parah.

2.      Kudis

Penyakit Kulit Pada Kucing

Jenis penyakit kulit pada kucing berikutnya ada kudis yang merupakan penyakit radang kulit karena bermacam jenis tungau. Beberapa di antara tungau tersebut membutuhkan mikroskop untuk mengidentifikasinya lantaran tak tampak oleh mata manusia. Tungau yang hidup menggali ke dalam kulit dan bulu pada kucing.

Kondisi tersebut menyebabkan kucing melakukan garukan secara berlebihan, rambut rontok di sekitar kelopak mata, wajah, punggung, dan leher. Menggaruk secara intensif juga bisa menyebabkan kemerahan dan keropeng. Pasalnya kucing secara konsisten menargetkan area yang terkena cakarnya.

3.      Abses

Abses termasuk penyakit kulit pada kucing yang umum menyerang lainnya. Sayatan atau goresan yang timbul dari perkelahian pada kucing bisa menyebabkan masalah pada kulit mereka. Sebab kucing akan mengiritasi area yang terkena cakaran tersebut dengan menggaruknya karena merasa gatal.

Cakar tajam kucing bisa memotong kulit dan menciptakan luka terbuka yang memudahkan bakteri masuk. Kalau Anda melihat adanya pembengkakan serta abses yang berisi nanah, itu merupakan tanda infeksi. Untuk mengatasinya, Anda bisa merawatnya dengan menjaga kebersihan di area itu serta menerapkan perawatan medis yang sudah ditentukan oleh dokter hewan. 

4.      Infeksi Jamur

Penyakit Kulit Pada Kucing

Jenis penyakit kulit pada kucing selanjutnya ada infeksi jamur yang umum terjadi. Jamur sangat menular baik untuk manusia ataupun hewan. Oleh sebab itu, penting untuk menghubungi dokter hewan segera saat Anda menemukan tanda-tanda jamur yang terjadi di kulit kucing. Biasanya jamur kucing tampak seperti lingkaran merah menonjol di kulit dan dapat menjadi merah, berkerak, serta menebalkan kulit.

Sama seperti kondisi kulit lain, kerontokan juga bisa terjadi di area kulit yang terinfeksi. Ada baiknya Anda membersihkan karpet, membersihkan rumah, serta mencuci seluruh tempat tidur agar bisa menghilangkan spora jamur dan membuatnya tidak berkembang biak.

5.      Jerawat

Jenis penyakit kulit pada kucing terakhir yaitu jerawat. Adapun jerawat atau komedo di kucing biasanya muncul di bagian dagu serta di bawah bibirnya. Dagu pada kucing bisa membengkak serta menjadi merah. Hal itu membuat kucing menggaruk area tersebut agar dapat melawan iritasi. Walaupun penyebab jerawat kucing belum diketahui, kondisi seperti ini diperkirakan bisa dipicu karena alergi lingkungan serta infeksi bakteri kedua.

Baca Juga: 4 Cara Mengobati Kambing Sakit Tidak Mau Makan, Jangan Sampai Dibiarkan

Itulah beberapa jenis penyakit kulit pada kucing yang umum menimpanya. Harap perhatikan kondisi kucing Anda supaya tidak terjangkit penyakit kulit yang disebutkan sebelumnya. Dengan begitu, kucing terhindar dari kondisi yang lebih parah.